Semua yang terjadi membuatku semakin takut tuk berharap, takut tuk menggantungkan anganku, takut tuk membayangkan apa yang aku inginkan. Toh pada nyatanya apa yang terjadi tak seperti yang kuharapkan. Ini bukan untuk pertama kali, tapi ini untuk yang kesekian kalinya. Berulang kali aku mencoba menampik segala apa yang ada dengan tetap menjalankan anganku. Tapi apa yang aku dapat?
Aku gatau ini kenapa, apa ada yang salah denganku? Atau justru keadaan yang tak kunjung berpihak kepadaku?
Aku disini duduk diam terpaku penuh jemu, ku letakkan anganku, ku letakkan sayapku. Aku bak seekor burung yang tak pernah lelah beterbangan tapi tak kunjung jua menemukan sarang makanannya. Aku bak seekor kupu-kupu yang dengan beringas menghampiri sang bunga, tapi tak mendapatkan madunya.
Entahlah, semua menjadi abu-abu, begitu berkabut. Sulit untukku melangkahkan angan dan menengok harapanku.
Akankah sang waktu berpihak kepadaku? Akankah keadaan sudi berteman denganku? Yang jelas anganku tak berani membumbung jauh, anganku lelah akan kekecewaan dan anganku tak mau lagi jatuh terhempas.