Hai, apakabar cinta??
Aku mohon jangan bersedih..
Aku disini masih ingin mencintaimu saat aku baru terbangun di pagi hari
Aku disini masih ingin mencintaimu sampai matahari bertemu senja dan berganti rembulan
Cinta, aku memang tak pernah bisa berbuat banyak untuk membuatmu tetap tinggal
Aku memang tak pernah bisa membuatmu nyaman berada di dekatku
Tapi ini bukan berarti aku rela melepaskanmu begitu saja
Aku hanya membiarkanmu berpacu dengan semua anganmu, yang mungkin itu bukan aku
Cinta, aku sudah cukup paham bahwa dalam hidup pasti ada cinta yang datang dan pergi
Tapi aku juga cukup takut membiarkan cinta datang dan pergi
Iya, aku takut membuka hati untuk cinta yang lain
Sungguh, aku begitu takut membiarkan hatiku terpaut oleh cinta yang tak pasti
Cinta, aku tahu Tuhan pasti punya rencana indah untuk kita
Seperti yang orang bilang, akan ada pelangi setelah hujan
Akan ada bahagia setelah luka
Dan akan ada yang datang setelah kita menunggu
Tapi cinta..
Kenapa kamu begitu lihai berpacu dengan anganmu?
Kenapa kamu malah menjauh saat aku menunggumu?
Sungguh, aku masih ingin kau memelukku untuk terakhir kalinya
Sungguh, aku masih ingin kau mengucapkan kau tak lagi mencintaiku di depan mataku
Cinta, mungkin aku begitu bodoh
Tetap merindukanmu walaupun aku tahu kamu tak lagi merindukanku
Tetap ingin mendekatimu walaupun aku tahu kamu terus menjauhiku
Tetap menyayangimu walaupun aku tahu kamu tak lagi menyayangiku
Cinta, kebahagiaan yang dulu pernah kau beri untuk kita nikmati telah berubah
Mungkin ini memang salahku
Terlalu mencintaimu dengan sepenuh hatiku
Terlalu menginginkanmu untuk bertahan padahal aku tahu
mata dan hatimu sudah tak lagi melihat ke arahku
Cinta, hati ini terlalu sakit karenamu
Aku hanya bisa meratapi kisah ini dengan air mata
Serpihan demi serpihan luka yang aku rasakan
Kepingan demi kepingan kisah kita yang aku ingat
Tapi kenapa?
Kenapa sampai sekarang aku tak bisa melupakanmu?
Kenapa rasa ini tak juga hilang, Cinta?
Kenapa kau tak membantuku membuang semua rasa ini?
Aku mencoba menjejaki tangis
Aku mencoba menghapus air mata di pipi
Seharusnya ini tak perlu aku tangisi
Harusnya aku tak terlalu membiarkan luka terus tumbuh atas kenangan yang telah pergi
Cinta, mungkin aku memang terlalu perasa
Mataku ini yang menjadi saksi bagaimana aku begitu mencintaimu dengan tulus
Hatiku yang menyuruhku untuk membiarkanmu masuk dalam hidupku
Tapi logika mulai melarangku untuk bertahan demi kamu yang menyakitiku
Cinta, air mata ini jatuh
Terus jatuh dan menumpah
Jatuh untukmu yang mengabaikanku
Untukmu yang tak pernah menghargai arti kesetiaanku
Aku mohon jangan bersedih..
Aku disini masih ingin mencintaimu saat aku baru terbangun di pagi hari
Aku disini masih ingin mencintaimu sampai matahari bertemu senja dan berganti rembulan
Cinta, aku memang tak pernah bisa berbuat banyak untuk membuatmu tetap tinggal
Aku memang tak pernah bisa membuatmu nyaman berada di dekatku
Tapi ini bukan berarti aku rela melepaskanmu begitu saja
Aku hanya membiarkanmu berpacu dengan semua anganmu, yang mungkin itu bukan aku
Cinta, aku sudah cukup paham bahwa dalam hidup pasti ada cinta yang datang dan pergi
Tapi aku juga cukup takut membiarkan cinta datang dan pergi
Iya, aku takut membuka hati untuk cinta yang lain
Sungguh, aku begitu takut membiarkan hatiku terpaut oleh cinta yang tak pasti
Cinta, aku tahu Tuhan pasti punya rencana indah untuk kita
Seperti yang orang bilang, akan ada pelangi setelah hujan
Akan ada bahagia setelah luka
Dan akan ada yang datang setelah kita menunggu
Tapi cinta..
Kenapa kamu begitu lihai berpacu dengan anganmu?
Kenapa kamu malah menjauh saat aku menunggumu?
Sungguh, aku masih ingin kau memelukku untuk terakhir kalinya
Sungguh, aku masih ingin kau mengucapkan kau tak lagi mencintaiku di depan mataku
Cinta, mungkin aku begitu bodoh
Tetap merindukanmu walaupun aku tahu kamu tak lagi merindukanku
Tetap ingin mendekatimu walaupun aku tahu kamu terus menjauhiku
Tetap menyayangimu walaupun aku tahu kamu tak lagi menyayangiku
Cinta, kebahagiaan yang dulu pernah kau beri untuk kita nikmati telah berubah
Mungkin ini memang salahku
Terlalu mencintaimu dengan sepenuh hatiku
Terlalu menginginkanmu untuk bertahan padahal aku tahu
mata dan hatimu sudah tak lagi melihat ke arahku
Cinta, hati ini terlalu sakit karenamu
Aku hanya bisa meratapi kisah ini dengan air mata
Serpihan demi serpihan luka yang aku rasakan
Kepingan demi kepingan kisah kita yang aku ingat
Tapi kenapa?
Kenapa sampai sekarang aku tak bisa melupakanmu?
Kenapa rasa ini tak juga hilang, Cinta?
Kenapa kau tak membantuku membuang semua rasa ini?
Aku mencoba menjejaki tangis
Aku mencoba menghapus air mata di pipi
Seharusnya ini tak perlu aku tangisi
Harusnya aku tak terlalu membiarkan luka terus tumbuh atas kenangan yang telah pergi
Cinta, mungkin aku memang terlalu perasa
Mataku ini yang menjadi saksi bagaimana aku begitu mencintaimu dengan tulus
Hatiku yang menyuruhku untuk membiarkanmu masuk dalam hidupku
Tapi logika mulai melarangku untuk bertahan demi kamu yang menyakitiku
Cinta, air mata ini jatuh
Terus jatuh dan menumpah
Jatuh untukmu yang mengabaikanku
Untukmu yang tak pernah menghargai arti kesetiaanku