Hai blogku yang cantik..
Sudah lama aku tak menuangkan isi otakku disini, hehe..
Eh, Chi lagi penasaran sama ta'aruf nih. Chi pengen ta'aruf, tapi Chi masih bingung, Chi masih ragu. Apa ta'aruf beneran bisa membawa kita bersama dengan orang yang tepat?
Bayangkan saja, yang sudah 'dipacari' baru kelihatan belangnya setelah bertahun-tahun, setelah rasa bosan mulai mengepungnya dengan godaan nafsu yang lain. Lalu bagaimana dengan ta'aruf? Yang untuk mengenalnya pun biasanya kita dipatok antara satu sampai tiga bulan saja. Bagaimana cara kita mengetahui kalau dia memang benar-benar orang yang tepat? Sungguh, berbagai pertanyaan selalu saja bersanding dengan kenikmatan ta'aruf sebelum menikah.
Iya, Chi tau.. Lelaki istimewa yang memilih untuk ta'aruf adalah lelaki yang benar-benar sholeh, lelaki yang taat, lelaki yang baik. Tapi apa 2-3 tahun kemudian aku akan tetap melihatnya seperti itu? Apa dia masih akan bersikap sama kepadaku?
Sungguh, yang Chi takutkan dari ta'aruf lalu menikah adalah sebuah perpisahan. Chi nggak mau ada kata pisah setelah pernikahan. Chi nggak mau kalau Chi harus melepaskan seseorang itu ketika cinta baru bersemi.
Nah, disinilah letak perbedaan antara pacaran dulu sebelum menikah dan ta'aruf dulu sebelum menikah. Kalau pacaran kan bisa lama sampai kita bener-bener kenal sama orang itu. Kalau ta'aruf? Kita nggak dosa emang, tapi cuma ada waktu yang singkat untuk mengenal dia, sedangkan sisi lain dari seseorang baru akan keliyatan kalau uda lama kan?
Kalau pacaran, pisah pun kita belum nikah, nah kalau ta'aruf?
Iya, Chi tau, kalau dalam proses ta'aruf dan hati kita tak sejalan kita bisa memilih untuk tidak melanjutkan prosesnya. Yang Chi maksud disini, bagaimana kita bisa lebih mengenal dia untuk waktu yang singkat? Apa ada proses ta'aruf yang berjalan dengan begitu lama sampai tiap individu benar-benar mengenal karakter pasangannya? Lalu kalau ada, apa bedanya proses ta'aruf itu dengan pacaran? Toh semakin lama semakin mengundang nafsu juga kan?
Aaaaahhhh, sungguh, Chi ingin tahu lebih banyak lagi.
Makasih Kunjungannya di Artikel Ini :
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel TA'ARUF?? TOLONG AJARKAN AKU LEBIH ini ya. Jika tidak, maka akan diproses secara DMCA Takedown yang tentu saja tidak baik bagi blog sobat maupun sobat sendiri. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya.
Judul:
TA'ARUF?? TOLONG AJARKAN AKU LEBIH
Ditulis oleh
Chikita Nawaristika
Rating Blog:
5
dari 5
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel TA'ARUF?? TOLONG AJARKAN AKU LEBIH ini ya. Jika tidak, maka akan diproses secara DMCA Takedown yang tentu saja tidak baik bagi blog sobat maupun sobat sendiri. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya.
apa ta'aruf cuma dibatasi 2-3 bulan saja?
BalasHapusBukan dibatasi sih, duuuh bahasanya gimana ya..
Hapuspokoknya yang chi tau, gabole lama-lama..
Nah chi kira kak ope paham, noh getol banget baca soal buku ustadz felix . :p
yang aku tau itu ta'aruf beda sama pacaran :D
BalasHapuskalau itu mah chi juga tau kak >.<
Hapuswaduh klo harus menjelaskan pertanyaan kamu itu kolom komentar ini bakalan ganti jadi postingan deh :p
BalasHapusproses ta'aruf sih setau aku tidak hanya melibatkan kalian berdua saja melainkan bersama dengan orang tua kalian. maka dari itu proses saling mengenal akan jauh lebih mudah. Ajak ortumu menemui dia saat dia berkunjung ke rumahmu. Bagaimanapun juga ortu kita kan lebih banyak makan asam garam kehidupan berumah tangga jadi lebih bisa menilai seseorang. selain itu ortu kita juga adalah yg paling tau ttg kita, jadi beliau bisa menilai kecocokan kalian. mungkin itulah penjelasan gampangnya bagaimana kmu bisa mengenal calonmu dengan waktu yg singkat.
kan tidak semua hubungan pernikahan harus dimulai dengan cinta. mereka yg dijodohkan saja bisa langgeng pernikahannya kan? aku aja melamar istriku tanpa rasa cinta.. istrikupun menerima aku juga awalnya tanpa rasa cinta.. ya meskipun proses PDKTku agak aneh sih..
Iya, Chi tau, Chi paham soal itu om..
Hapusyang Chi takutkan tuh apa orang itu akan tetap bersikap sama tindak tanduknya setelah 2-3 tahun kedepan?
Jaman sekarang kan lagi musim pencitraan om, takutnya klo perkenalan yang singkat yang kita dapat pencitraannya aja..
nah om kan enak tuh yg berjarak cuma 20 meter. Jadi ortu om otomatis uda tau bener bagaimana dia tanpa takut di embel-embeli pencitraan. Nah klo semisal partner ta'arufnya orang jauh?
Aaahhj entahlah :D
Wanita yang baik akan mendapatkan lelaki yang baik pula, pacaran yang halal saja chi,yakni setelah menikah,laki laki yang baik dalam artian "sholeh" insyaallah akan selalu konsisten mencintai. cah cilik kok wes tekan kono kono ;)
BalasHapusamiiinnn, semoga..
Hapussemoga si jodoh sedang disiapkan untuk jadi lelaki yang sholeh, baik luar dalam, amiinn lagi . :D
haha, efek baca buku soal pilih pacaran atau nggak ini, pikiran jadi kemana-mana . :D
Insya Allah bisa memberikan orang yang tepat kamu chi.... percaya aja dengan surah An Nur : 26. Allah akan memberikan hal itu semuanya.... :D
BalasHapusiya bang, percaya percaya percaya, huh hah . :) :D
HapusMaaf baru bisa mampir lagi Mba Chiprut xixixii...
BalasHapusSemoga mba Chiprut mendapatkan yg terbaik ya mba .... :)
sudah lama tidak mampir di mari.. :D
BalasHapuslho lho gak kulonuwon . :D
Hapus