By : Soni Sagita ( SS )
Saat itu...
Aku hanya dapat melihat mendung
Entah kemana perginya kicauan sang burung..
Terdiam dalam pelukan hujan
Meski tanpa sentuhan..
Aku menanti datangnya pelangi
Walau ia tak kunjung menampakan diri
Kemarin...
Aku dapat merasakan hangatnya sinar mentari
Langit cerah membiru..
Tapi, kenapa yang ku lihat hanya abu-abu?
Ada apa dengan mataku??
Aku mulai resah..
Ku beranikan diri tuk menatapnya sekali lagi
Gelap, semakin gelap dan gelap
Gemuruh guntur mulai terdengar
Bak genderang yang menggetarkan telingaku
Hati ini berkecamuk, memberontak, aku marah
Aku marah pada diriku sendiri
Ada apa dengaku??
Saat ku terlarut dalam amarah..
Langit itu menangis..
Mataku yang masih buta tak dapat melihatnya
Sampai curahan airmatanya, terasa membasahi rambutku
Tetesannya begitu deras, hingga mengalir melalui sela sela mataku
Hari ini...
Ketika aku membuka mataku
Terasa teduh jiwa ini
Ku buka daun jendela dan menatapnya sekali lagi
Sebuah pemandangan biru yang terhampar luas
Aku tertegun..
Langit biru, kau memang selalu indah disana...
Makasih Kunjungannya di Artikel Ini :
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel [REQUEST POST] BIRUMU ABU-ABUKU ini ya. Jika tidak, maka akan diproses secara DMCA Takedown yang tentu saja tidak baik bagi blog sobat maupun sobat sendiri. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya.
Judul:
[REQUEST POST] BIRUMU ABU-ABUKU
Ditulis oleh
Chikita Nawaristika
Rating Blog:
5
dari 5
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel [REQUEST POST] BIRUMU ABU-ABUKU ini ya. Jika tidak, maka akan diproses secara DMCA Takedown yang tentu saja tidak baik bagi blog sobat maupun sobat sendiri. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya.
Chikita, jangan lupa mampir blog baruku : www.cerpen-case.blogspot.com :)
BalasHapusWow karyamu sungguh menajubkan bagi diriku yang juga mengagumi sastra. Apakah engkau murid dari Pendekar Syair Bardarah? wahai Chikita
BalasHapus